Terdapat dua sumber tegangan masukan, yaitu V1 dan V2, dimana V1 dan V2 kita ubah nilai tegangannya dengan cara memutar potensiometer sesuai permintaan modul. Kemudian masing masing dari sumber mengumpankan tegangannya ke masing masing resistor yaitu R1 dan R2 yang sama sama sebesar 10k ohm, resistor ini disambungkan ke pada kaki inverting, karena itu input tegangan tadi masuk ke jalur penguat kaki inverting (-) yang output dan inputnya berbedda fasa sebesar 180 derjat. Terdapat hambatan feedback (Rf) nya sebesar 20k ohm dan Rin nya sebesar 10k ohm, maka berdasarkan rumus penguatan= - Rf/Rin, didapat penguatan sebesar -2. Penguatan negatif akibat dari operasi ke kaki inverting. Setelah itu dikeluarkanlah Vout dari op amp sebesar :
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan.
Jawab:
Rangkaian adder inverting merupakan rangkaian yang berfungsi menjumlahkan nilai tegangan yang masuk ke dalam rangkaian, sehingga outputnya merupakan total jumlah inputan. Berdasarkan percoban, dengan Rf sebesar 20k ohm dan masing masing R1 dan R2 sebesar 10k ohm, serta nilai V1 dan V2 yang mendekati angka yang telah ditentukan oleh jurnal, didapat nilai keluaran yang sesuai dengan prinsip dasar adder inverting amplifier, dengan penguatan sebesar -2.
Prinsip kerja pada percobaan ini yaitu nilai tegangan input yang diberikan (V1 dan V2) kemudian akan dialirkan ke line input penguat inverting berturut-turut melalui R1, R2, lalu masuk ke kaki inverting op amp dan Rf menuju ke Vout. Nantinya arus dari op amp akan menuju ke ground yang terletak pada kaki non inverting.
Dari 4 percobaan terbukti bahwa adanya penguatan yang terjadi. Seperti pada percobaan dengan input V1 bernilai 1,065 V dan V2 bernilai 3,048 V, menghasilkan output sebesar -9,94 V. Vout bernilai negatif membuktikan bahwa rangkaian adder inverting membalikkan sinyal sebesar 180 derajat, sehingga antara input dengan output yang dihasilkan tidak sefasa.
2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan berikan alasannya.
Jawab:
Berdasarkan perhitungan teori dan pengukuran, pada data ke-1 didapati hasil yang tidak terlalu jauh, Maka, boleh dibilang pada data ke 1 didapatkan data yang akurat. Lain halnya pada data ke-2, ke-3, dan ke-4 dimana terdapat hasil Vout yang sangat jauh perbedaannya, hal ini kemungkinan di sebabkan praktikan yang kurang teliti sehingga bergesernya potensio pada Rf dan terjadi perbedaan nilai Rf pada data dan pengukuran, serta adanya hambatan dalam dari komponen/alat pada rangkaian, ditambah pada data ke-4 nilai V2 nya yang lumayan jauh dengan di data. Hal-hal itulah yang menyebabkan terdapat perbedaan hasil antara pengukuran dan perhitungan.
a. Video
- percobaan rangkaian adder inverting amplifier [klik disini]
- analisa rangkaian adder inverting amplifier [klik disini]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar